Service Tv Pagedangan Tangerang, Hadir sebagai brand lokal asli
Indonesia, Polytron adalah salah satu
perusahaan elektronik asal Indonesia yang bediri sejak 16 Mei 1975 di Kudus,
Jawa Tengah. Berawal dari PT. Indonesian Electronic & Engineering, yang
kemudian menjadi PT. Hartono Istana Electronic pada 18 September 1976, lalu
merger dan menjadi PT. Hartono Istana Teknologi. Dalam meramaikan pasar
Elektronika Indonesia, Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam perlengkapan
elektronik. Barang yang dihasilkan oleh Polytron ialah televisi, radio, telepon
genggam, dan masih banyak lagi. Diera 90 an berhasil memikat pasar indonesia
dengan produk unggulan Big Band Audio, dengan harga low end namun bisa bersaing
dengan produk produk branded kala itu, bahkan sangat legendaris hingga
sekarang.
service tv tangerang,service tv
di tangerang,service tv led tangerang,jasa service tv tangerang,service tv
legok tangerang,service tv curug tangerang,service tv karawaci
tangerang,service tv gading serpong,service tv phg tangerang,service tvterdekat.
Di era LCD LED TV Produk Polytron
juga ikut meraimakan pasar TV di Indonesia. Kali saya akan sedikit membahas
tentang kerusakan pada bagian Power Supply Pada LED TV merk polytron.
Kasus pada power supply Polytron
yang sering terjadi biasanya,Saat st-by tegangan normal,namun saat power on tegangan
sekunder 5v dan 12v keluar normal namun hanya sesaat atau sebentar kemudian
tegangan 5 Volt dan 12 Volt drops.
Prinsip kerja Power suply yang
digunakan pada led TV merk Polytron sebagian besar mirip dengan power supply
pada power supply TV CRT.
Jasa servis tv tangerang,secara garis besar prinsip kerja
power supply, Polytron PLD 32T700,Power Supply PLD32D900,Service TV Polytron
Tangerang,Power supply Polytron 24T811,dan type lainnya, secara sungkat
mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
1. Saat st-by tegangan out pada bagian out tegangan sekunder masih rendah atau 0 V, hal ini disebabkan karena TLP atau TL431 Adjustable precision shunt regulator belum berfungsi, sehingga pada bagian primer dan photocoupler semuanya normal, dan tegangan out stanby/stby juga normal.
2. Namun hal ini akan terlihat ketika power supply coba kita on kan, makan tegangan out sekunder akan baik out 5V maupun out 12V, namun hanya sesaat dan akan kembali drops. Hal ini terjadi karena TL431 Adjustable precision shunt regulator atau TLP sudah berfungsi.
3. Dalam kasus power supply ini yang perlu di check adalah beberapa komponen baik Dioda Elco Filter maupun TL431 Adjustable precision shunt regulator, serta jalur tegangan Dari dioda D519.Jasa Transistor yang semestinya "off" (Gbr.2) mungkin C-E bocor. Tegangan Basis pada posisi power-on harus "0" volt.
1. Saat st-by tegangan out pada bagian out tegangan sekunder masih rendah atau 0 V, hal ini disebabkan karena TLP atau TL431 Adjustable precision shunt regulator belum berfungsi, sehingga pada bagian primer dan photocoupler semuanya normal, dan tegangan out stanby/stby juga normal.
2. Namun hal ini akan terlihat ketika power supply coba kita on kan, makan tegangan out sekunder akan baik out 5V maupun out 12V, namun hanya sesaat dan akan kembali drops. Hal ini terjadi karena TL431 Adjustable precision shunt regulator atau TLP sudah berfungsi.
3. Dalam kasus power supply ini yang perlu di check adalah beberapa komponen baik Dioda Elco Filter maupun TL431 Adjustable precision shunt regulator, serta jalur tegangan Dari dioda D519.Jasa Transistor yang semestinya "off" (Gbr.2) mungkin C-E bocor. Tegangan Basis pada posisi power-on harus "0" volt.